A. PARIWISATA
1. Wisata Alam Otak Kokok (Joben)
Desa Pesanggrahan terkenal akan keindahan alamnya, hal ini memicu turis lokal maupun manca negara untuk datang berkunjung ke desa Pesanggrahan. Salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi adalah obyek wisata Otak Kokok (Joben). Obyek wisata Otak Kokok (Joben )merupakan aset desa Pesanggrahan disektor pariwisata yang dikelola oleh pihak ketiga yaitu PT.Joben Evergreen dengan jumlah kunjungan sebanyak 123.077 orang pertahun. Kalau dihitung perhari sebanyak 342 orang perhari dengan harga tiket masuk perorang sebesar Rp.8.000,- untuk dewasa dan Rp. 5.000,- untuk anak-anak. Jika dihitung, incam yang didapat oleh PT.Joben Evergreen sekitar RP.800.000.000,- (Delapan Ratus Juta Rupiah) pertahunnya. Jumlah tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Pesanggrahan jika dikelola oleh pemerintah desa Pesanggrahan.
PT Joben Evergreen sebagai pengelola obyek wisata Otak Kokok ( Joben ) menggandeng Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dan pemerintah desa Pesanggrahan serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan pinggir kawasan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR)
Sebagai tindak lanjut kesepakan, Pemerinta Desa Pesanggrahan menggagas agar terbentuknya perjanjian kerjasama enam (6) desa (Desa Jenggik Utara, Desa Perian, Desa Pesanggrahan, Desa Pringga Jurang Utara, Desa Tetebatu dan Desa Tetebatu Selatan) yang berbatasan langsung dengan pinggiran kawasan Balai taman Nasional Gunung Rinjani tentang pemanfaatan air dan HHBK ( Hasil Hutan Bukab Kayu) sehingga keberadaan obyek wisata Otak Kokok (Joben) dikenal dan gaungnya menggema sampai kemanca negara.
Sebagai tindak lanjut kesepakan, Pemerinta Desa Pesanggrahan menggagas agar terbentuknya perjanjian kerjasama enam (6) desa (Desa Jenggik Utara, Desa Perian, Desa Pesanggrahan, Desa Pringga Jurang Utara, Desa Tetebatu dan Desa Tetebatu Selatan) yang berbatasan langsung dengan pinggiran kawasan Balai taman Nasional Gunung Rinjani tentang pemanfaatan air dan HHBK ( Hasil Hutan Bukab Kayu) sehingga keberadaan obyek wisata Otak Kokok (Joben) dikenal dan gaungnya menggema sampai kemanca negara.
2. Wisata Religi Lingkok Embuk.
Lingkok Embuk
merupakan wisata religi yang banyak dikunjungi masyarakat, khusunya masyrakat
lokal. Masyarakat lokal percaya ketika akan mengadakan acara sunatan terlebih
dahulu harus meminum air Lingkok Embuk. Menurut kepercayaan akan menjauhkan
anak yang akan disunat dari gangguan mahluk kasat mata. Lingkok Embuk merupakan
cagar budaya yang harus dilestarikan.
3. Cagar Budaya Lingkok Lunggu
Babad (kisah) yang diceritakan tokoh adat dan sesepuh masyarakat mengatakan bahwa PANCOR DEWE adalah tempat pemandian raja-raja terdahulu dijaman kerajaan karang asem. Hal ini membuat banyak wisatawan lokal yang berkunjung sekedar untuk berziarah ke tempat bersejarah ini.
Pancor Dewe merupakan cagar budaya dan situs sejarah yang harus dilindungi dan dilestarikan. Diharapkan juga pemerintah daerah berperan serta dalam pelestarian dan pengembangan wisata budaya ini sehingga terkenal dan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah sektor pariwisata.
B. PERTANIAN
Jumlah penduduk Desa Pesanggrahan dberjumlah 7549 Jiwa dan 2140 Kepala Keluarga dengan luas wilaya 547 Ha yangterdiri dari 446 Ha lahan pertanian, dengan demikian mayoritas masyarakat desa pesanggrahan sebagai petani. Untuk menunjang hasil pertanian, saluran irigasi yang memadai sangat dibutuhkan. Bersumber dari APBDes pemerintah desa Pesanggrahan membangun dan merehabilitasi saluran irigasi yang ada.
C. PERIKANAN
Didukung dengan sumber air yang melimpah, disamping untuk pengairan lahan pertanian, juga dimanfaatkan oleh petani untuk perikanan. Luas kolam ikan didesa Pesanggrahan ± 10 Ha dengan 3 Buah Kelompok Pembudidaya Ikan ( POKDAKAN ) terdiri dari masing masing kelompok 12 orang anggota dan ± 0,20 Ha kolam ikan perorang.
Ikan air tawar yang dibudidayakan adalah Mujair, Karper dan Ikan Mas mengingat nilai ekonomis dari ke tiga jenis ikan tersebut cukup tinggi, maka disamping mengolah lahan pertanian, masyarakat juga memelihara ikan air tawar untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Potensi perikanan didesa Pesanggrahan cukup menjanjikan bila dikelola dan dikembangkan secara maksimal, Para petani ikan membentuk wadah yang disebut POKDAKAN ( Kelompok Pembudidaya Ikan) air tawar sebagai ajang diskusi para petani ikan dalam mengembangkan usahanya.
D. PETERNAKAN.
Ternak Ruminansia (Ternak Besar) sangat digandrungi masyarakat desa Pesanggrahan. Disamping menjadi petani, masyarakat juga memelihara ternak besar seperti sapi sebagai pilihan ternak yang dipelihara. Potensi pakan ternak yang tersedia dialam mencukupi, memungkinkan masyarakat bisa menjadi peternak profesional.
Ditahun 2017 ini jumlah ternak sapi didesa Pesanggrahan berjumlah 700 ekor sapi dengan jumlah pemilik sebanyak 500 orang masing masing orang ada yang memiliki ternak sapi lebih dari satu ekor. Dari jumlah kepala keluarga tersebut diatas , ada 500 kepala keluaraga disamping menjadi petani juga menjadi peternak.
Diharapkan kedepannya perkembangan peternakan sapi didesa Pesanggrahan mengalami peningkatan dan bisa dijadikan sebagai sumber mata pencaharian tetap dan menjadi peternak yang profesional.
E. KERAJINAN
Sebagai kenang kenangan yang bisa dibawa pulang oleh wisatawan, desa Pesanggrahan sebagai destinasi wisata menyediakan berbagai macam cendra mata yang dibuat oleh kelompok wanita tani (KWT) desa Pesanggrahan dan Kelompok Pemuda Sadar Wisata (POKDARWIS). Semua cendra mata dan olahan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) berasal dari material lokal.
F. TEKNOLOGI TEPAT GUNA.
Pauzal Bahri adalah seorang pemuda desa Pesanggrahan yang telah melanglang buana memenuhi undangan berbagai instansi baik pemerintahan maupun swasta untuk mempresentasikan keahliannya dalam pembuatan kaki palsu. Kaki palsu yang dibuat oleh Pauzal Bahri berbahan dasar kayu dan sabut kelapa. Pesananpun berdatangan baik dari dalam desa maupun dari luar desa bahkan luar Kabupaten dan Propinsi.
Pemerintah desa Pesanggrahan mendukung dan membina pemuda-pemuda kreatif yang ada didesa Pesanggrahan, baik yang bergerak dibidang kepeloporan pemuda maupun kegiatan pelestarian alam. Hal ini untuk meningkatkan kreatifitas danproduktifitas para pemuda desa Pesanggrahan.
Pauzal Bahri pernah diundang oleh salah satu stasiun televisi swasta TRANS 7 pada acara Hitam Putih dan stasiun televisi SCTV untuk menerima SCTV Award ditahun 2017.
G. PERSIAPAN KAMPUNG WISATA
Salah satu bentuk kegiatan Kelompok Pemuda dibidang pariwisata adalah dengan membangun sebuah rumah penginapan untuk turis manca negara yang berkunjung ke obyek wisata Otak Kokok (Joben). Pemerintah desa Pesanggrahan menggagas terbentuknya Kelompok Pemuda Sadar Wisata (POKDARWIS) yang beranggotakan pemuda sekitar pinggir kawasan TNGR dan bergerak dibidang pelestarian Obyek Wisata. Dengan terbentuknya kelompok pemuda ini diharapkan akan menaikkan grafik kunjungan wisatawan kedesa Pesanggrahan. Dengan demikian akan meningkatkan pendapatan daerah disektor pariwisata.